Posts

Terbaru

Istri-Istri nu Dipihormat: Perempuan, Politik, dan Perlawanan

Image
  Sumber: Tokopedia Perempuan—sebagai seorang individu yang diciptakan oleh Tuhan—tak pernah mendapat perlakuan adil dalam dunia sehari-hari. Perempuan selalu diidentikkan dengan kelembutan, kelemahan, dan ketidakberdayaan. Penggambaran perempuan tidak pernah berdasarkan diri perempuan itu sendiri, tetapi selalu bertolak dalam hubungannya dengan laki-laki (Karlina, 2018) . Perempuan juga tak jarang selalu dijadikan objektifikasi sebagai pelengkap kehidupan laki-laki. Tak ayal perempuan pun selalu dipandang rendah dan ditempatkan pada urusan domestik rumah tangga. Perempuan yang selalu dipandang rendah ini tak lepas dari budaya patriarki yang berlaku. Patriarki—yang memandang perempuan sebagai makhluk inferior—melanggengkan sebuah paradigma bahwa perempuan merupakan makhluk yang subordinat dan lemah. Padahal, secara biologis, justru perempuan lebih kuat daripada laki-laki. Dalam aspek biologis, perempuan mampu menahan rasa sakit dalam menghadapi sebuah persalinan yang rasa sakitnya kono

Stop Bilang “Sami-Sami”, Mulai Pakai “Sawangsulna”

Image
  Sumber Gambar: Berita99.co Sami- sami itu enggak sama artinya dengan sama-sama !   Sebagai seseorang yang terbiasa hidup dalam komunikasi dengan bahasa Sunda, saya hampir selalu menggunakan bahasa Sunda dalam setiap percakapan . Di lingkun gan rumah — ngobrol dengan teman sejawat atau orang tua — bahasa Sunda jadi wujud kecintaan saya sebagai orang Sunda.   Uniknya , bahasa Ibu saya adalah bahasa Indonesia. Perlu digarisbawahi kalau bahasa ibu tidak sama dengan bahasa suku asli ibu . Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dikenalkan oleh orang tua kita kepada kita . Semisal orang tuanya berasal dari suku Sunda tetapi mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa yang pertama dikenal anak , ya , anak itu berarti p unya bahasa ibu bahasa Inggris .   Sebagai salah satu produk dari kebhinekaan , saya enggak pernah diajari bahasa Sunda oleh orang tua sedari kecil . Ayah saya berdarah Betawi. Ibu saya