Posts

Showing posts from July, 2020

Klepon Tidak Islami: Upaya Perpecahan atau Strategi Marketing Semata?

Image
Klepon tidak islami, seblak tidak islami, terus apa yang islami?             VOC sudah tidak bermukim di Indonesia selama 221 tahun. Pendiri dan antek-anteknya pun barangkali sudah menjadi tulang-belulang di liang lahat. Tetapi kok tradisi adu dombanya masih terasa sampai sekarang, ya? Atau mungkin ini adalah tradisi adu domba yang populer di Garut yang diadopsi oleh orang-orang yang fanatik terhadap suatu agama kemudian melakukan tradisi adu domba bukan menggunakan domba sungguhan, melainkan doktrin-doktrin pengkafiran terhadap segala hal yang ada di dunia?             Baru-baru ini jagat sosial media dihebohkan dengan kemunculan sebuah foto yang bernarasikan bahwa makanan klepon itu haram. Ya, klepon itu haram. Haram apabila menyantap klepon yang sudah dilumuri minuman yang memabukkan. Foto yang bernarasikan klepon haram diiringi dengan narasi lain yang mengajak orang untuk membeli makanan yang islami di toko ‘dia’. Entah siapa itu orangnya, saya tidak tahu. Unggahan tersebut mem

3 Keuntungan Punya Pacar yang Kuliah di Jurusan Sastra Indonesia

Image
Sebenarnya, apapun pekerjaan dan pendidikan pacar kamu tidak menjadi alasan untuk minder menjalani suatu hubungan. Ketika menjalani hubungan, artinya kamu nyaman dan merasa memiliki chemistry dengan pasanganmu. Jangan hanya gara-gara postingan ini, kamu malah membelot dari pacarmu yang sudah bekerja dan mapan lalu mencari mahasiswa jurusan sastra Indonesia untuk kamu pacari. Tulisan ini murni sebatas opini saya—selaku mahasiswa jurusan sastra Indonesia—mengenai konsep pacar di era modern ini. Punya pacar jurusan sastra Indonesia menurut saya dapat memberikan nilai plus di mata calon mertua. Walaupun tak bisa dipungkiri, profesi PNS menjadi syarat apabila kamu ingin auto-diterima sama calon mertuamu. Pekerjaan yang terjamin, gaji yang besar, insentif di mana-mana nampaknya menjadi ladang rezeki yang dicari calon mertua agar anaknya hidup tenteram dan terjamin. Tapi, seleksi CPNS tidak akan diadakan sampai dua tahun ke depan imbas dari wabah covid-19 ini, lho! Sehingga kamu masih punya

Yang Fana Adalah Waktu, Eyang Abadi

Image
                      Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni.             Tahun 2020 lebih mirip seperti tahun tragedi bagi dunia—termasuk Indonesia. Serangan covid-19 yang belum bisa dikendalikan, carut-marutnya demokrasi, dan kematian putra-putri bangsa yang berprestasi—di samping kematian akibat covid-19 —menjadi duka yang mendalam bagi ibu pertiwi. Glenn Fredly, Didi Kempot, Omaswati, adalah tiga nama dari sekian banyaknya tokoh yang meninggal di tahun yang diharapkan lebih baik dari tahun sebelumnya ini. Kematian ketiga tokoh ini bagi sebagian orang terasa menyedihkan karena karya-karya yang pernah dibuat oleh beliau selalu melekat dalam ingatan masyarakat. Kabar terbaru yang menggemparkan jagat sastra di Indonesia adalah kematian seorang penyair, cerpenis, sekaligus kritikus sastra terkenal, Sapardi Djoko Damono, 19 Juli 2020. Bagi sebagian orang, kematian Eyang Sapardi hanya angin lalu. Namun, bagi orang-orang yang berkecimpung atau sedang mencicipi dunia sastra dan s