Ramadan Sebentar Lagi; Apa yang Perlu Dipersiapkan?
Ramadan sebentar lagi, lebaran 30 hari lagi.
Tepat di malam ini—kalau tak ada
drama perbedaan penetuan 1 Ramadan antara Muhammadiyah dan NU—seluruh umat
Islam di Indonesia akan melaksanakan salah tarawih pertama. Dilaksanakannya
salah tarawih menjadi tanda sudah masuknya waktu di bulan Ramadan.
Yap, bulan Ramadan jadi bulan yang
ditunggu-tunggu umat Islam yang paham akan kenikmatan dalam menjalankan ibadah di
bulan ini. Sebaliknya, bagi umat yang tak senang akan kedatangan bulan Ramadan—walaupun
di TKP tertulis agama “Islam”—pasti berat menjalani hari demi hari di bulan
ini.
Di bulan Ramadan, kebutuhan primer
seorang manusia akan berubah. Yang tadinya makan tiga kali sehari, jadi dua
kali atau bahkan satu kali; makan di waktu sahur dan buka puasa. Yang tadinya
bebas makan Mixue di tengah hari, kini tak bisa lagi melakukannya—kecuali perempuan
yang sedang datang bulan.
Dengan segala perubahan yang mesti
dijalani selama bulan Ramadan, tentu memerlukan penyesuaian agar kita siap menjalani
hidup di bulan Ramadan. Setidaknya mungkin ada dua hal yang perlu dipersiapkan
dalam menjalani bulan Ramadan ini.
1. Siapkan Mental
Seperti yang sudah disinggung di
atas, bulan Ramadan ini punya perbedaan dengan bulan-bulan lain. Perbedaan yang
umum terlihat adalah larangan makan dan minum dari mulai terbit fajar sampai
terbenamnya matahari. Selain larangan makan dan minum, dilarang juga
berhubungan badan bagi yang sudah menikah. Intinya adalah menahan diri dari
segala jenis nafsu: nafsu makan, nafsu syahwat, dan nafsu lainnya.
Menahan diri dari segala jenis
nafsu ini membutuhkan mental yang kuat. Contohnya menahan nafsu makan dan
minum. Dengan segala aktivitas yang harus tetap dijalani, kurangnya asupan
makan dan minum tentu akan membuat tubuh terasa tidak seperti biasanya. Nyatanya,
kurangnya asupan makanan dan minuman selama bulan puasa justru menyehatkan. Katanya,
puasa bisa meningkatkan metabolisme tubuh dengan cara meningkatkan kadar neurotransmitter
norepinefrin yang membantu menurunkan berat badan.
Ternyata puasa cocok buat kamu yang
punya kelebihan berat badan atau mau diet.
2. Siapkan Schedule Kegiatan
Selama Ramadan
Dalam Islam, bulan Ramadan itu
mempunyai banyak keutamaan. Beberapa keutamaan bulan Ramadan adalah melindungi
diri dari setan, penghapus dosa, pahala yang berlipat ganda, dan lain-lain.
Oke, kita coba bahas satu per satu.
Salah satu keutamaan bulan Ramadan
adalah melindungi diri dari setan. Maksudnya apa? Apakah di bulan Ramadan kamu
enggak akan lihat penampakan pocong di pinggir jalan?
Betul, di bulan Ramadan kamu enggak
akan lihat penampakan pocong di pinggir jalan. Kenapa? Karena pocongnya punya
kerjaan baru yakni godain untuk belok ke warteg di siang hari. Jiah.
Bulan Ramadan selalu identik dengan
kredo, “pintu surga terbuka lebar, pintu neraka ditutup rapat, dan setan di
belenggu”. Kredo ini enggak bisa diterjemahkan begitu aja. Menurut salah
seorang ustaz yang tersohor di Indonesia, makna dari kredo di atas itu sebagai
kiasan. Maksudnya pintu surga terbuka lebar adalah karena di bulan Ramadan,
umat Islam akan menjauhi perbuatan-perbuatan yang berpotensi menjadikan dosa
sehingga lebih memilih untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berpahala.
Ketika seseorang melaksanakan
kegiatan yang berpahala, tentu akan memperbesar peluang dia masuk surga
sehingga pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka tertutup, dan setan
dibelenggu. Begitu ucap ustaz tersebut.
Keutamaan bulan Ramadan yang kedua
adalah sebagai penghapus dosa. Ini masih berhubungan dengan poin pertama; jika
kita rajin beribadah dan mengerjakan amal saleh, maka makin besar kesempatan
kita untuk diampuni dosa-dosanya oleh Allah Swt.,
Keutamaan bulan Ramadan yang ketiga
adalah pahala yang berlipat ganda. Poin ketiga ini pun masih berhubungan dengan
poin pertama dan kedua. Ketika bulan Ramadan digunakan untuk beribadah kepada
Allah Swt., dan menjauhi perbuatan dosa, tentu kita akan mendapatkan pahala
yang berlipat-lipat ganda.
Ingat, di bulan Ramadan juga
terkenal dengan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Konon,
malam ini terdapat di malam-malam (tanggal) ganjil di sepuluh hari terakhir
bulan Ramadan. Barangsiapa yang beribadah di malam yang bertepatan dengan malam
Lailatul Qadar, menurut beberapa sumber, akan diampuni seluruh dosanya,
dikabulkan doa-doanya, dan lain-lain.
Banyaknya keutamaan di bulan
Ramadan ini memancing kita untuk dapat memanfaatkannya dengan baik. Cara memanfaatkan
bulan Ramadan dengan baik adalah mengatur schedule atau jadwal beribadah
selama bulan Ramadan.
Misalnya kalau di bulan-bulan biasa
kamu terbiasa baca Al-Quran satu hari satu ayat, di bulan Ramadan mungkin kamu
bisa bikin jadwal jadi satu hari satu halaman setiap habis salat.
Misalnya juga di bulan-bulan biasa kamu hanya melaksanakan salat fardu, di bulan Ramadan mungkin bisa kamu tambah dengan ibadah salat sunnah yang lain. Apa pun itu, sebesar apa pun itu perubahannya, tak masalah. Yang penting konsisten. Yang penting setelah berakhirnya bulan Ramadan ini, kamu bisa jadi sosok yang lebih baik lagi di masa depan.
Dua hal di atas hanya sebagian kecil dari persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi bulan Ramadan. Setiap orang punya persiapan yang khusus dan berbeda dari yang lainnya. Bagaimanapun juga, bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Maka, manfaatkanlah bulan ini sebaik-baiknya, Bye!
Comments
Post a Comment