Tips Agar Tidak Merasa Insecure Ketika Teman Sebaya Menikah
Menikah
itu memang ibadah. Menikah merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW. Tetapi
bukan juga menjadi hal yang wajib kamu lakukan selama hidup di dunia.
Menikahlah apabila kamu sudah siap, baik secara fisik maupun mental. Jangan hanya
karena teman bermain kelereng di masa kecil sudah menikah, kamu terpancing
untuk menikah juga padahal mental belum siap.
Ini pula
yang beberapa kali saya alami—mungkin teman-teman juga pernah mengalami—yaitu menerima
undangan pernikahan dari teman sebaya! Rasanya masih lekat dalam ingatan
bagaimana dahulu sering mandi bersama di kali selepas bermain sepak bola. Mendapat
undangan pernikahan dari teman sendiri bukan sekadar undangan untuk menghadiri
hari bahagia doi, tapi juga sebuah momen bertanya kepada diri sendiri: ini orang lain yang buru-buru nikah atau
memang usia kita sudah cukup matang, ya?
Perasaan-perasaan
tersebut memang tak bisa dihindari. Perasaan itu menghantui disertai overthinking.
Orang lain kok
bisa ya nikah di usia segini.
Eits, itu tidak salah. Selama kamu sudah mapan, siap
dalam segala hal, tidak melanggar undang-undang, di umur berapapun kamu menikah
bukan persoalan. Untuk menekan perasaan insecure
akibat undangan pernikahan temanmu, ada baiknya kamu menyimak beberapa tips
menghindari perasaan insecure ketika
mendapat undangan pernikahan dari teman sebayamu berikut.
Ingat Tujuan Hidup
Setiap
manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai tujuan. Punya rumah mewah,
mobil mahal, harta berlimpah merupakan segelintir tujuan hidup manusia. Jikalau
kamu adalah salah satu orang tersebut, maka kamu dapat menjadikan tujuan
hidupmu sebagai tameng dari perasaan inscure
ditinggal nikah duluan oleh temanmu. Wujudkan dahulu beberapa tujuan
hidupmu itu kemudian barulah menikah. Tetapi kalau tujuan hidupmu hanya untuk
menikah, menikah, dan menikah, ya kamu bisa melakukannya kapan saja—asal ada
biaya dan calonnya.
Menikah
bukan suatu hal yang wajib. Menikah itu hukumnya sunnah, sunnah ditinggalkan,
dan makruh. Tergantung tujuanmu menikah untuk apa. Sekadar ingin memperbanyak
manusia yang hidup di dunia ini atau mencari pasangan hidup yang setia menemani
di segala sisi walau bumi situasi? Lagipula, KUA masih buka setiap hari
kerja, kok. Jangan takut kehabisan pasangan. Mungkin orang yang jadi jodohmu
kelak belum lahir atau masih dijaga orang yang jadi pacarnya. Positive thinking aja, deh!
Jangan Anggap
Serius
Jangan
anggap serius bukan berarti kamu menganggap undangannya hanya sekadar main-main
seperti permainan pernikahan waktu kamu kecil. Jangan anggap serius guyonan
temanmu yang menikah atau temanmu yang kebetulan hadir juga di acara pernikahan
itu. Contohnya seperti ini.
“Kamu gak ada niatan
buat nyusul?”
“Giliran kamu
kapan?”
“Nanti kalau
nikah, undangannya jangan lupa, ya.”
“…”
“…”
Datang Sendiri
Datang
sendiri merupakan langkah jitu kalau kamu tidak mau menerima guyonan seperti di
atas. Hal itu karena kamu akan dianggap sebagai jomblo akut yang belum kunjung
juga dapat pacar. Sehingga persentase kamu menyusul menikah dalam waktu dekat
itu sangat minim—walaupun tidak menutup kemungkinan setelah pulang dari acara
pernikahan tiba-tiba kamu nabrak tukang sayur cantik, marahan, jatuh cinta,
bahagia. Tak apalah dianggap jomblo oleh teman-temanmu. Sesuai dengan sebuah
kalimat: sendiri itu pilihan.
Roasting Diri
Sendiri
Kalau
komika-komika di TV selalu meroasting
komika lain, ini saatnya kamu meroasting dirimu sendiri. Biarkan perkelahian
terjadi antara sisi buruk dan sisi baik jiwamu. Pancing argumen sisi baik
jiwamu dengan kalimat: dia di umur 20
tahun udah nikah, lah aku 20 tahun masih gini-gini aja. Pasti sisi baik
jiwamu akan menjawab: ya sudah, mungkin
dia punya perusahaan besar sehingga tak perlu bingung cari uang. Aku masih
harus cari rumput untuk makan kambingku di rumah. Kira-kira begitulah,
selebihnya bisa kalian cari sendiri.
Apabila
tips di atas tidak membantu, mungkin memang dirimu sudah ngebet mau nikah. Ingat satu hal: menikah itu bukan hanya sekadar sex exercise, yang lebih penting
daripada itu adalah intelligence exercise.

Menikahlah di waktu yang tepat, bukan di waktu yang cepat. Apalagi cepat-cepatan.. #Eaaa
ReplyDeleteMantap ini!
Deleteinsecure itu apa kak
ReplyDeleteInsecure itu tidak aman.
Delete